Asperger syndrome adalah kondisi kejiwaan yang mirip dengan autisme, yang memanifestasikan dirinya di awal masa kanak-kanak dan menyebabkan perubahan dalam cara Anda berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain.
Intensitas gejala dapat bervariasi, menjadi lebih jelas pada beberapa orang. Namun, dalam kasus ringan, adalah mungkin untuk tidak memperhatikan adanya gejala selama bertahun-tahun sebelum diagnosis.
Jika Anda lebih suka, lihat tanda-tanda yang mungkin menunjukkan autisme.
Jadi, untuk mengetahui apakah seseorang memiliki sindrom Asperger, perlu berkonsultasi dengan psikiater anak, yang akan mengevaluasi keberadaan tanda-tanda dan gejala utama, yaitu:
Kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain
Anak-anak dan orang dewasa dengan sindrom ini tidak melihat kebutuhan atau minat dalam berhubungan dengan orang lain, selain menjadi empati, dan karena itu tidak peduli dengan perasaan atau kebutuhan orang lain.
Kesulitan dalam berkomunikasi
Orang dengan Sindrom Asperger tidak dapat memahami makna perubahan nada suara, ekspresi wajah, gerakan tubuh, ironi atau sarkasme, sehingga mereka hanya dapat memahami apa yang dikatakan secara harfiah.
Dengan demikian, mereka juga mengalami kesulitan mengekspresikan apa yang mereka pikirkan atau rasakan, tidak berbagi minat atau apa yang mereka pikirkan dengan orang lain, selain menghindari kontak dengan mata orang lain.
3. Tidak memahami aturan
Adalah umum bahwa, dengan adanya sindrom ini, orang tidak dapat menerima aturan akal sehat atau penghormatan seperti menunggu dalam antrean, menunggu giliran untuk berbicara, koordinat untuk pencapaian kerja kelompok, misalnya. Ini membuat interaksi sosial orang-orang ini semakin sulit.
4. Tidak ada keterlambatan dalam bahasa atau pengembangan
Anak-anak dengan sindrom ini memiliki perkembangan normal, serta periode belajar berbicara, menulis atau berpikir, dan dalam banyak kasus memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
5. Perilaku rutin
Orang dengan sindrom ini membutuhkan rutin yang terstruktur dengan baik, jika tidak mereka menjadi sangat bingung. Perubahan pada pesanan atau waktu untuk kegiatan atau janji tidak diterima dengan baik karena perubahan tidak diterima.
6. Minat yang spesifik dan intens
Adalah umum bagi orang-orang ini untuk tetap fokus untuk waktu yang lama pada aktivitas tertentu, dan dihibur dengan hal yang sama seperti subjek atau objek, misalnya, untuk waktu yang lama.
7. Kesabaran kecil
Adalah umum bagi mereka untuk menjadi sangat tidak sabar dan sulit untuk memahami kebutuhan orang lain, sering dianggap tidak sopan. Selain itu, mereka sering tidak suka berbicara dengan orang-orang seusia mereka, karena mereka lebih memilih pidato yang lebih formal dan mendalam tentang topik tertentu.
8. Disorganisasi motor
Mungkin ada ketiadaan gerakan, yang biasanya terlepas dan canggung. Adalah umum untuk anak-anak dengan sindrom ini memiliki postur tubuh yang tidak biasa atau tidak biasa.
9. Kontrol emosi
Dalam Asperger's syndrome, ada kesulitan memahami perasaan, dan ketika mereka secara emosional kewalahan mereka mungkin merasa sulit untuk mengatur reaksi dan dapat menjadi bosan dan keras kepala.
10. Hipersensitif terhadap rangsangan
Ada kepekaan yang lebih besar terhadap rangsangan, seperti cahaya, suara, dan tekstur, yang dapat menghibur atau mengiritasi orang itu dengan cara yang berlebihan.
Bagaimana diagnosa dibuat?
Untuk mendiagnosis Sindrom Asperger, orang tua harus membawa anak ke kantor psikiater anak segera setelah tanda-tanda diperhatikan, sehingga penilaian fisik dan psikologis anak dapat membantu mengkonfirmasi kondisi ini.
Semakin dini diagnosis dibuat dan intervensi untuk merawat anak dimulai, semakin baik untuk beradaptasi dengan lingkungan dan kualitas hidup. Pelajari bagaimana perawatan untuk Asperger's Syndrome dilakukan.